Pemberlakuan Sistem Satu Arah
Seputar Kebun Raya Bogor Molor Lagi
Pemerintah Kota Bogor mengaku belum siap menerapkan sistem satu arah (SSA) di seputar Kebun Raya Bogor karena perencanaan yang belum matang. Selain kesiapan infrastruktur belum terpenuhi, penanganan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Otista serta jalur yang dijadikan jalan alternatif juga masih dibahas.
"Kalau terburu-buru bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah baru, terutama PKL dan angkot," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Senin 11 Januari 2016, di Bogor, Jawa Barat.
Meski demikian, Bima menargetkan SSA sesuai arah jarum jam dilaksanakan antara Maret dan April mendatang. Penerapan satu jalur berdampak positif bagi Kota Bogor. Salah satunya sebagai solusi mengatasi kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan.
"Soal waktu direalisasikannya SSA semua sudah sepakat. Jadi, mulai sekarang semua perencanaan harus matang. Tapi saya minta jangan ditunda-tunda lagi," ucap Bima.
Kepala DLLAJ Kota Bogor Achsin Prasetyo mengatakan, rekayasa arus lalu lintas di seputar Kebun Raya harus betul-betul matang, terutama dalam hal infrastruktur. Itu disebabkan terdapat beberapa persimpangan yang menjadi pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Di antaranya Simpang Jalan Pajajaran-Jalak Harupat, Simpang Bogor Trade Mal, Simpang Jalan Juanda, Simpang Paledang, dan Jalan Sudirman.
"Setiap persimpangan perlu dibenahi infrastruktur serta jalan harus steril dari PKL dan penataan ulang parkir badan jalan," kata dia.
Setelah PKL ditertibkan, Pemkot Bogor juga harus membangun sejumlah fasilitas selasar untuk calon penumpang angkot, dan membuat jalur lambat untuk angkot. Achsin mengaku sudah mengkaji pemberlakuan SSA. Targetnya, sistem satu arah dapat mengurai kemacetan di beberapa titik sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan.
"Kalau terburu-buru bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah baru, terutama PKL dan angkot," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Senin 11 Januari 2016, di Bogor, Jawa Barat.
Meski demikian, Bima menargetkan SSA sesuai arah jarum jam dilaksanakan antara Maret dan April mendatang. Penerapan satu jalur berdampak positif bagi Kota Bogor. Salah satunya sebagai solusi mengatasi kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan.
"Soal waktu direalisasikannya SSA semua sudah sepakat. Jadi, mulai sekarang semua perencanaan harus matang. Tapi saya minta jangan ditunda-tunda lagi," ucap Bima.
Kepala DLLAJ Kota Bogor Achsin Prasetyo mengatakan, rekayasa arus lalu lintas di seputar Kebun Raya harus betul-betul matang, terutama dalam hal infrastruktur. Itu disebabkan terdapat beberapa persimpangan yang menjadi pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Di antaranya Simpang Jalan Pajajaran-Jalak Harupat, Simpang Bogor Trade Mal, Simpang Jalan Juanda, Simpang Paledang, dan Jalan Sudirman.
"Setiap persimpangan perlu dibenahi infrastruktur serta jalan harus steril dari PKL dan penataan ulang parkir badan jalan," kata dia.
Setelah PKL ditertibkan, Pemkot Bogor juga harus membangun sejumlah fasilitas selasar untuk calon penumpang angkot, dan membuat jalur lambat untuk angkot. Achsin mengaku sudah mengkaji pemberlakuan SSA. Targetnya, sistem satu arah dapat mengurai kemacetan di beberapa titik sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar