Bima Arya Minta PNS Bawa Botol Minum Dari Rumah, Gerakan Plastik Berbayar Hari Ini Diluncurkan
Wali Kota Bogor Bima Arya menghadiri pembukaan Festival Peduli Sampah Kebun Raya Bogor, di halaman Guest House Nusa Indah, Sabtu (20/2/2016)
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengeluarkan instruksi agar staf Pemerintah Kota Bogor tidak lagi menyediakan air mineral dalam kemasan plastik di Balaikota Bogor.
Pernyataan ini dilontarkan Wali Kota Bogor saat membuka Festival Peduli Sampah Kebun Raya Bogor, di halaman Guest House Nusa Indah, Sabtu (20/2/2016).
Ist
Wali
Kota Bogor Bima Arya turut menabuh galon plastik bekas wadah air
mineral di Festival Peduli Sampah Kebun Raya Bogor, yang berlangsung di
halaman Guest House Nusa Indah, Sabtu (20/2/2016).
Instruksi ini dimaksud Bima sebagai bagian dari upaya mengurangi volume sampah plastik di Kota Bogor.
Sebagai gantinya, wali kota berharap jajaran Pemkot Bogor membawa wadah air sendiri dari kediaman masing-masing.
"Saya minta tidak ada lagi botol kemasan, termasuk saat rapat dinas.
Saya minta masing-masing membawa tempat air minum dari rumah, dan
mengisinya di sumber air PDAM yang tersedia di Balaikota," kata Bima
Arya.
Selanjutnya, gerakan itu akan disebar ke masyarakat lebih luas, mulai dari pelajar SMP dan SMA melalui Kader PKK.
"Kita lakukan ini supaya mengurangi sampah plastik dari sumbernya," kata dia.
Upaya lain, Pemerintah Kota Bogor pada Minggu (21/2/2016) hari ini akan meluncurkan Gerakan Plastik Berbayar.
"Bagi yang akan berbelanja ke mini market silahkan pilih, mau bawa
kantong sendiri yang ramah lingkungan, atau beli kantong plastik dengan
harga Rp 200," ujarnya.
Suami Yane Ardian itu menegaskan, Gerakan Plastik Berbayar tujuannya
bukan gerakan membeli kantong plastik, melainkan mengurangi sampah
plastik.
"Jangan sampai disalah artikan menjadi gerakan membeli plastik, saya
harap warga lebih memilih membawa kantong sendiri dari rumah saat
berbelanja," tandasnya.
Pemkot Bogor juga terus menambah Bank Sampah, yang sekarang jumlahnya sudah mencapai 41 dan akan menuju 68.
"Di Bank Sampah ini, warga diedukasi bagaimana cara mengolah sampah.
Diharapkan dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, Kota
Bogor bisa berjaya meraih kembali Piala Adipura," harapnya.
Bima menegaskan, permasalahan sampah tidak bisa ditangani oleh pemerintah belaka, tanpa dukungan masyarakat.
TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti.